HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA, SMA NEGERI 1 TURI : SIAP UNTUK SELAMAT !!
TURI – Dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang diperingati setiap tanggal 26 April, SMA N 1 Turi menggelar kegiatan simulasi Evakuasi Korban Bencana di sekolah. Kegiatan simulasi ini dilaksanakan pada hari Senin, 26 April 2021, pukul 10.00 wib. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dewan guru, staf, dan karyawan SMA N 1 Turi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sebagai bentuk latihan Kesiapsiagaan Bencana, SMA N 1 Turi melakukan kegiatan simulasi dan evakuasi korban bencana Angin Puting Beliung. Adapun langkah-langkah kegiatan simulasi yang dilakukan adalah persiapan, gemuruh suara angin, bunyi sirene, pengumuman untuk menenangkan warga, laporan kepada Kepala Sekolah, himbauan untuk menuju titik kumpul, laporan Tim penyusur, penemuan korban, evakuasi korban, pembalutan / perban.
Kegiatan simulasi diawali dengan pemberian arahan terlebih dahulu oleh Bapak Heri Untoro, S. Pd, M.M, di ruang guru dalam rapat koordinasi dengan membentuk tim punyusur dan tim P3K. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan simulasi bencana angin puting beliung. Dalam simulasi tersebut, diperagakan saat terjadi bencana Angin Puting Beliung, menyebabkan kepanikan warga sekolah. Angin puting beliung menumbangkan pohon dan menimpa bangunan sekolah. Sebagian warga sekolah yang berada di dalam ruangan diintruksikan untuk tetap berada di ruangan. Untuk menghindari rasa panik mereka bersembunyi di bawah meja. Warga sekolah lainnya yang sedang berada di luar ruangan berusaha menyelamatkan diri masuk ke dalam ruangan atau mencari tempat yang aman.
Setelah badai angin berlalu, sesuai dengan instruksi pihak sekolah, semua guru dan karyawan menuju titik kumpul di lapangan upacara untuk melakukan pengecekan / absensi kelengkapan jumlah warga sekolah. Setelah dilakukan pengecekan, terdapat kekurangan jumlah warga sekolah dari data yang ada. Kemudian dilakukan penyisiran oleh tim penyusur di lingkungan sekolah. Setelah di lakukan penyisiran, tim penyusur berhasil menemukan satu korban yang tertimpa pohon, kemudian dievakuasi dan diberi pertolongan pertama oleh tim P3K.
Kegiatan simulasi bencana angin puting beliung ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan maupun pemahaman kepada warga sekolah khususnya tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana, sehingga mengetahui cara menangani korban akibat terjadinya bencana seperti angin puting beliung ini. Bencana tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, dan bencana dapat datang setiap saat. Dengan dilakukannya simulasi ini diharapkan dengan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki dapat meminimalisir adanya korban.