Berdasarkan SK Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Provinsi DIY Nomor 084/1.13/KPls/91 tertanggal 12 Juni 1991 tentang ditunjuknya SMA Donoharjo untuk membina SMA Negeri 1 Turi yang diberikan kepada 2 orang, yaitu Soeroto dan Drs. Bashori Muhammad, resmilah SMA Negeri 1 Turi menerima seleksi pendaftaran siswa baru di Tahun 1991. Hari pertama pendaftaran siswa baru, banyak masayarakat di sekitar sekolah belum mengetahui adanya SMA baru, yaitu SMA Negeri 1 Turi. Maka pihak panitia penerimaan siswa baru minta bantuan kepada Kantor Kecamatan untuk mensosialisasikan penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Turi. Inilah awal sekolah mulai dikenal oleh masyarakat.
Kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Turi pertama kali dimulai pada tanggal 15 Juli 1991, namun karena belum adanya tenaga guru tetap maka kegiatan belajar mengajar yang waktu itu diawali dengan penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) pelaksanaannya digabung dengan SMA Negeri Donoharjo (sekarang SMA Negeri 1 Ngaglik). Setelah hal tersebut berakhir, selanjutnya mulai tanggal 22 Juli 1991 kegiatan belajar mengajar mulai berlangsung di SMA Negeri 1 Turi dengan dukungan personil guru dan karyawan sebanyak 27 orang, terdiri dari 20 orang guru dari SMA Negeri Donoharjo, 7 orang guru luar, dan 2 orang karyawan yaitu Alpandi dan Pawiro S. Minimnya sarana prasarana pembelajaran saat itu, pada tanggal 14 Agustus 1991 dibentuklah BP3 dengan periode jabatan Tahun 1991 sampai dengan Tahun 1994 yang dipimpin oleh Sastro Diharjo.
Pada tanggal 1 April 1992 turunlah SK penegerian untuk SMA Negeri 1 Turi. Dengan demikian DIK nya pun telah turun.Namun demikian pertanggungjawaban tetap di SMA Donoharjo. Dengan ditetapkannya Kepala Sekolah definitive, tanggung jawab sekolah diserahterimakan dari YMT Kepala Sekolah Drs. Bashori Muhammad kepada Kepala Sekolah baru, yaitu Drs. R.Basir Marzuki pada tanggal 26 Juli 1993.