SMA NEGERI 1 TURI MERIAHKAN HARI JADI KE-270 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN KIRAB BUDAYA


Turi, Sleman – SMA Negeri 1 Turi menggelar kirab budaya yang meriah pada Kamis Pon, 20 Februari 2025, dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-270 Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah, serta dihadiri oleh Balai Dikmen Kabupaten Sleman yang diwakili oleh Ibu Fenty Nurohmah. SMAN 1 Turi ikut menyemarakkan kirab budaya dengan tema “Tumata, Tumuwuh, Ngrembaka”, sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, tentang peringatan Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2025 Nomor : B/400.14.1.1/3626/D14.
Kirab dimulai pukul 08.00 WIB dari halaman sekolah, dengan rute melewati samping sekolah, dusun Lungguh Rejo, dusun Dadapan, dusun Nggunung anyar dan Kembali ke sekolah. Para peserta kirab mengenakan pakaian adat Gagrag Yogyakarta. Sepanjang rute kirab, para siswa berjalanan mengikuti rute yang di tentukan dengan diiringi music tradisional. Masyarakat yang menyaksikan kirab tampak antusias dan memberikan dukungan kepada para peserta.
Kepala SMA Negeri 1 Turi, Bapak Sri Sunardiyanto, S. Pd., M. Pd mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kecintaan sekolah terhadap budaya Yogyakarta, serta upaya untuk melestarikan warisan budaya leluhur.”Kami ingin menanamkan rasa cinta budaya kepada para siswa, serta mengenalkan kekayaan budaya Yogyakarta kepada masyarakat luas,” ujar Bapak Sri Sunardiyanto, S. Pd., M. Pd.
Masyarakat sekitar pun memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Mereka berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan kirab dan memberikan semangat kepada para peserta.
Dengan suksesnya penyelenggaraan kirab budaya ini, SMA Negeri 1 Turi berharap dapat terus berkontribusi dalam melestarikan budaya Yogyakarta. Sekolah juga berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan yang terbaik bagi para siswa.
Kirab budaya ini menjadi salah satu rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-270 DIY di Kabupaten Sleman. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan rasa cinta budaya dan mempererat persatuan masyarakat.
